Rabu, Agustus 22, 2007

Kopi Cap Teko







Kopi Cap Teko ini menggunakan ilustrasi yang sangat sederhana dan memang sangat simple, jelas dan mudah ditangkap yaitu sebuah teko dan cangkir yang mengeluarkan asap, Seolah2 menggambarkan bahwa kopi ini akan terasa enak bila disantap pada kondisi panas. Kemasan nya pun menggunakan bahan yang kita kenal dengan kertas kopi, mungkin dari sini istilah kertas kopi itu populer karena dipakai untuk pembungkus kemasan kopi.

Pada kemasan, diatas merk terdapat keterangan “Toko Agus”

Ini mungkin adalah nama tempat toko yang menjual kopi cap teko ini.

Diperkirakan bahwa toko ini membuat merk sendiri untuk menjual kopinya.

Hal ini sangat mungkin terjadi karena kami pun memang pernah menemui bahwa toko2 kelontong biasanya menjual kopi dengan mengemasnya sendiri, bahkan ada juga yang menggilingnya sendiri dari biji kopi ke dalam bentuk serbuk.]

Hal ini mungkin dapat memperbesar laba yang didapat.

Logo teko dan cangkir dibingkai oleh bangun lingkaran, hal ini dapat membuat logo terlihat lebih menarik dan hermonis.

Ukurannya sendiri terbilang unik karena sangat kecil, berat bersihnya hanya sekitar 8 gram, mungkin hanya untuk sekali minum. Berati toko ini cukup memperhatikan kepraktisan. Terutama bagi para pekerja, buruh, supir angkot, maupun orang-orang yang bekerja lelah sampai malam dan tidak sempat pulang kerumah, kopi sekali pakai ini cukup praktis dan memudahkan. Akan tetapi tetap saja bukankah lebih baik langsung menjual kopi matang daripada si pembeli harus repot2 menyeduh dengan sekali habis itu.

Bungkus yang dipakai berwarna coklat dan tipis. Sampai sekarang kita mengenalnya sebagai kertas kopi, yang sering digunakan oleh anak sekolah untuk menyampul bukunya sebelum disampul plastik. Mungkin juga istilah kertas kopi ini didapat karena memang sejak dahulu kala, bahan inilah yang dipkai untuk membungkus kopi.

Pada kemasan terdapat nama jalan yaitu Jalan Pedati No. 27, Bogor.

Cukup lengkap bagi sebuah kemasan untuk mencantumkan alamat. Biasanya kopi yang dijual hanya dibungkus kertas kopi polos atau paling tidak hanya merk, akan tetapi ini juga dicantumkan alamatnya.

Mungkin kopi ini mempunyai rasa yang cukup enak untuk ukuran kopi yang dijual di toko kecil, atau kopi ini mampu menyajikan kopi biji pilihan sehingga berani berharap agar orang-orang yang pernah membelinya datang kembali ke toko itu serta dapat disebar kelezatan kopi itu dari mulut ke mulut.

2 komentar:

rico mengatakan...

foto2nya dong tolong (diulang) diperjelas...

Unknown mengatakan...

Bisa jadi reseller ga?