Rabu, Agustus 22, 2007

Moto Tjap Mobil








produk penyedap masakan (micin) berilustrasikan mobil, sebenarnya kami tidak melihat adanya kaitan antara mobil dengan penyedap masakan, pada era semacam sekarang ini ilustrasi demikian (mungkin) tidak diminati oleh konsumen karena ketidak terkaitan nya antara ungsi produk dengan gambar kemasan.

Update! Update! 29/8/07

Fungsi dari monosodium glutamate (MSG) atau moto adalah untuk meningkatkan kepekaan lidah terhadap rasa. Terlalu banyak mengkonsumsi MSG tentu tidak baik karena dapat membuat lidah kurang peka terhadap rasa, makin lama takaran “MSG” dalam makanan akan bertambah supaya terasa lebih lezat. Dengan begitu bisa saja terjadi kecanduan dan membuat fungsi lidah rusak. Selain itu, terlalu banyak mengkonsumsi MSG sangat tidak baik bagi ibu hamil, selain berpengaruh pada janin, kemungkinan anak yang dilahirkan dapat menjadi hiperaktif (terlalu aktif)

Kebanyakan gerobak penjual makanan menambahkan MSG ke dalam masakannya agar terasa lebih enak. Restoran dan catering pun ikut-ikutan (tidak semuanya akan tetapi sebagian besar), sehingga konsumen yang tidak terbiasa dengan MSG akan merasakan tenggorokan panas dan gatal, ujung lidah akan seperti lidas ( antara terbakar dan kepedasan).

Bahkan beberapa makanan yang dikemas seperti kecap pun ada yang menambahkan MSG. Kalaupun ada tulisan tidak mengandung MSG, kami pun tidak sepenuhnya percaya, karena produsen jaman sekarang dapat berbuat hal apapun untuk membuat barang dagangannya laku.

Lalu hubungannya lidah dengan mobil mungkin saja untuk menggambarkan bahwa rasanya akan cepat meresap kedalam lidah secepat laju mobil, dalam moto klasik buatan Semarang ini.

Sebelum Ajinomoto, Sasa, dan kemudian Mi-Won menyerbu pasar, Merk-merk semacam Moto tjap Mobil inilah yang menguasai pasar. Itulah masa ketika mobil jepang belum merajai jalanan dan parkiran.

Dari data yang kami dapat, bahwa produk tersebut sekitar 25 tahun yang lalu paling banyak dicari dibandingkan produk sejenis, dan di benderol Rp 25,- perak, dapet 2 biji, jadi beli 1 bonus 1, juga sering dipergunakan sebagai uang ganti kembalian.

Pada kemasan terdapat 2 macam lebel yang berbeda yaitu "Moto" dan "Penyedap Rasa", terlihat seperti terjemahan. Dan tergabung dalam 1 paket produk. Sedangkan pada kertas dicetak menggunakan teknik sablon, dan huruf-huruf nya menggunakan rugos atau semacamnya, tapi bisa juga pake mecanorma atao letraset.(Sumber: http://label.blogombal.org/category/makanan-minuman-obat/page/13)

Tidak ada komentar: